"Ga ada" itulah jawaban dari Tuhan saat saya dan suami mendoakan agar restu dari orang tua saya turun atas kami.
Saya bertanya tentang hal itu tepat setelah saya mengetahui orang terdekat dalam di keluarga saya ada yang selingkuh.
Saya yang sedang mendoakan dan mempersiapkan diri untuk masuk dalam pernikahan otomatis terpengaruh. Terutama secara mental.
Takut
Kuatir
Jadi ga percaya sama pernikahan
Bertanya-tanya apakah orang yang saya pilih bisa dipercaya?
Secara karakter saat itu saya bisa percaya dia. Tapi cerita-cerita tentang pernikahan yang suaminya keliatan baik pun, ternyata bisa punya wanita simpanan membuat saya ragu dan bimbang.
Saya bingung mau meletakkan kekuatiran saya dimana. Biasanya ya berdoa, pasti. Tapi saat itu saya merasa benar-benar butuh kepastian dan jaminan untuk saya merasa aman masuk dalam sebuah pernikahan.
Jadi, di kamar kosan saya, saya lupa bagaimana awalnya... Saya memikirkan, bagaimana kalau saat menikah saya mengalaminya? Tapi disaat bersamaan, memilih tidak menikah untuk menghindari situasi yang belum tentu terjadi pun buat saya tidak masuk akal.
Lalu, di dalam hati saya, Roh Kudus berbisik
"Ga ada jaminan, Lasma. Ga ada jaminan satu pun manusia bisa tetap setia. Bahkan sekalipun karakternya terlihat baik."
"Bahkan ga ada jaminan, di masa depan kamu tetap setia. Yang bisa kamu lakukan, lakukan bagianmu untuk tetap setia. Masalah Aki setia atau tidak, itu urusan Aki sama Tuhan. Yang penting kamu selalbawa dia dalam doa."
Saya terkejut dengan hikmat Tuhan beri itu. Iya juga kan? Mana ada jaminan manusia bisa setia.
Selama merenunginya Tuhan beri iman lagi, apa pun kondisi pernikahan saya nanti, Tuhan pasti akan memberi kekuatan, hikmat, pertolongan. Masalah apa pun yang saya dan Aki akan hadapi kami ga akan ditinggalkan sendirian dalam kebingunngan. Sampai hari ini paradigma itu masih saya pegang. Membantu saya untuk tetap merasa aman, mengontrol ketakutan-ketakutan saya saat ada kasus-kasus perselingkuhan di sekitar saya.
Baca juga Pelajaran Pra Nikah : Pengetahuan Bukan Buat Nuntut
Ga gampang buat tetap bisa berpikir lurus saat ada orang dekat selingkuh. Suami yang ga salah apa-apa kecipratan dipertanyakan. Tuhan ingetin lagi buat doa makin kuat.
"Ga ada yang bisa jagain suami kamu selain Tuhan sendiri. Mau kamu lakukan hal sehebat apa pun sebagai istrmau kamu jaga seperti apa pun, kalau suami ga dalam perlindungan Tuhan, godaan bs datang dari mana2."
Saya simpen lagi hikmat itu dan pegang baik-baik. Puji Tuhan sejauh ini kadang masih suka muncul sekelebat rasa takut dan kuatir di pikiran, tapi masih bisa dikuasai.
Ga ada jaminan pasangan akan tetap setia. Tapi Tuhan pasti jaga setiap pernikahan yang diserahkan ke dalam tangan-Nya
Fokus pada apa yang bisa kita lakukan untuk memelihara dan bertumbuh dalam pernikahan, bukan pada apa yang "harus"nya pasangan lakukan.
0 Comments