Pic: lw.imaging |
Halo teman-teman, setelah berkutat dengan berbagai hal dan ragu-ragu menulis tentang bagaimana cara gw mengatasi masalah perkembangan bahasa Indonesia yang agak lambat... Akhirnya gw meyakinkan diri buat menulis.
Sebenarnya ga ada keraguan apa pun buat menulis postingan ini. Gw cuma bingung harus mulai dari mana.
Seperti yang pernah gw share di postingan gw sebelum ini, tentang mengajarkan bahasa asing di 5 tahun pertama anak, bocah gw itu salah satu yang secara alami belajar sendiri 2 bahasa. Gw kecolonganlah istilahnya. Karena sudah dikasih nonton youtube dari kecil. Pas playgroup juga masuk sekolah yang bahasa utamanya Inggris.
Ya gitulah, gw baru sadar kalau bocah gw lebih banyak paham bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia di usia TK dia. Diajak main temen sebaya banyak ga nyambung. Belajar di sekolah juga beberapa ga paham.
Itulah sebabnya, menjelang dia masuk SD, gw kejar ketinggalan. Gw genjot buat dia lebih banyak dengar bahasa Indonesia daripada bahasa Inggris. Caranya gimana??
1. Bacakan buku berbahasa Indonesia
Baca buku cerita sebenarnya sudah dilakukan sejak dia masih balita, tapi kali ini gw tambahin lebih banyak macam buku. Gw beliin ensiklopedia supaya dia bisa mengenali kata-kata yang ga biasa dia dengar di kehidupan sehari-hari. Seperti kata sambung, kata-kata berimbuhan, dll.
Jadi gw bacain buku ensiklopedia tentang hal-hal yang dia suka. Seperti Ensiklopedia Mobil dari BIP dan Edisi 3 Kenapa Ya?
Kami membaca satu buku sampai selesai lalu lanjut membaca buku yang lain. Kami berganti-gantian membaca per halaman.
Setiap ada kata-kata yang sulit, gw jelasin untuk bocah dengan bahasa yang lebih sederhana. Misalnya karoseri, bagian badan mobil yang warna silver atau hitam atau merah atau biru. Di situ pun gw baru belajar apa itu karoseri wakwakwak. Jadi, kami sama-sama belajar.
Gw juga selalu memastikan bahwa bocah memahami apa yang sedang kami baca. Seperti tentang kecepatan, jarak, dll. Gw lebih gampang menjelaskan tentang pencernaan, sistem pernapasan dll karena dulu memang lebih suka belajar biologi. Lol.
Selama gw membaca bagian gw, sebisa mungkin gw membaca dengan menarik supaya dia ga bosan. Sesekali kami membahas bagian bacaan yang bisa gw bedah lebih lagi. Seperti tentang makan.
Kenapa Gyan perlu makan yang cukup? Supaya bisa tumbuh dengan baik, bisa tumbuh tinggi, badan sehat, bisa mikir dengan baik dan jadi pintar.
Cara gw membaca ini sampai sekarang ditiru bocah kalau diberi tugas membaca oleh gurunya.
2. Membatasi Tontonan Youtube / Film Berbahasa Inggris
Waktu aturan ini gw buat, bocah gw udah paham kalau Mama sedang buat aturan, dia harus ikuti. Bukan berarti gw jadi otoriter.
Beberapa hari sebelum gw memberlakukan aturan ini, gw jelasin ke bocah kondisi dia kayak apa. Kondisi dia itu akan berpengaruh seperti apa nantinya saat dia di SD.
Tentunya gw jelasin dengan bahasa anak-anak yang lebih bisa dia pahami.
Dia setuju dan di hari pertama aturan dilaksanakan dia sudah tidak ada komplain.
Aturan ini sebenarnya tidak sulit. Batasan yang gw buat di jam pagi sampai jam 1 siang dia hanya boleh menonton yang berbahasa Indonesia. Setelah jam itu boleh nonton apa saja kecuali yang tidak ada pembicaraan, yang hanya teriak-teriak atau bicara tidak jelas. Waktu itu gw larang sementara buat nonton Shaun The Sheep, Sunny Bunny, Angry Bird dan kartun-kartun lain yang berkomunikasi hanya dengan mumbling.
Kartun-kartun kayak gini benar-benar menghambat perkembangan bahasa anak. Terutama anak-anak balita.
3. Memancing Bocah Bercerita
Yang ini sudah pasti WAJIB. Setiap dia minta sesuatu harus bicara. Tidak boleh hanya menunjuk atau dengan kode mimik wajah.
Dipancing bercerita bisa mulai dengan pertanyaan, tadi main apa? Tadi ada yang nangis? Siapa yang nangis? Nangis kenapa? Terus Gyan apain temennya yang nangis?
Ngobrol saat makan malam juga bisa membantu perkembangan bahasanya. Apalagi mendengarkan orang tuanya berbincang. Libatkan dia juga saat berdiskusi.
Sesekali kami juga bercerita tentang masa kecil kami jika sedang membahas mainan, sekolah, teman dll. Kami ceritakan masa kecil kami, bocah ceritakan tentang pengalamannya juga.
Perbincangan kami bukan yang selalu duduk bersama lalu ngobrol serius. Bukan. Tapi setiap kali ada kesempatan untuk mengangkat topik pembicaraan, kami pakai kesempatan itu.
Nonton youtube sama-sama atau bermain game sama-sama juga bisa jadi cara untuk memancing bocah menggunakan perbendaharaan bahasa Indonesianya.
Jadi, itulah 3 hal utama yang gw lakukan buat menggenjot perkembangan Bahasa Indonesia bocah. Gw pakai 2 cara yang pertama dengan menyesuaikan kondisi rumah, bocah, dan keluarga kami. Sedangkan di nomor 3, itu adalah hal yang PALING UTAMA. Orang tua WAJIB banyak-banyak ngobrol, diskusi, bercanda dengan bocah.
Gw liat anak-anak yang perkembangan bahasanya cepat dan lancar ya karena orang tuanya suka bercerita, bawel. Sedangkan gw sama laki tipe yang suka ngobrol topik tertentu saja.
Puji Tuhan sekarang perkembangan bahasa Indonesia bocah sudah jauh lebih baik. Dia sudah lebih bisa bercerita walau tidak pro. Mengikuti pelajaran di sekolah pun baik, tidak ada hambatan. Kalau dengar dia main dengan teman-temannya juga terlihat lebih enjoy, komunikasinya baik.
Dua cara pertama sudah ga gw praktekkan. Kalau dia mau baca buku, gw bebasin saja. Kalau ga mau juga ga masalah. Tapi di no 3, gw masih praktekin sampai sekarang walau ga seintens dulu.
Jadi, itulah cara gw menggenjot perkembangan bahasa bocahku tercinta. Semoga bisa membantu untuk teman-teman yang membaca.
GBU.
0 Comments