Tangisan Pas Oma Mau Pulang, Bukan Tangisan Drama Lagi
Enaknya jadi IRT tuh, hampir semua perkembangan anak kita ga pernah kelewat. Kecuali mungkin kalau dia ucapin kata pertama, kita lagi bayar hajat, mandi, atau urus yang lain ga sempet denger sendiri. Heheheh... Itu lain cerita yaaa.
Dua tahun 2 bulan ini, perkembangan emosional Gi makin keliatan. Ekspresi dia semakin jelas. Kadang-kadang saya senewen, tapi juga takjub. Ga setakjub waktu hamil dia dan tahu-tahu udah ada di tangan digendong-gendong. Dari yang ga ada jadi ada hehehe. Tiap hari ada aja hal yang bikin saya termangu melihat perkembangannya.
Kayak cerita drama kalau Omanya mau pulang.
Sebelum masuk ke usia 2 tahun, kalau Omanya pulang dan dia ga setuju, yang dia lakukan melengkungkan badan macam orang mau kayang dan nangis sekencangnya. Mana tenaganya besar. Kadang kita kewalahan. Bener-bener suasananya kayak drama sinetron.
Tapi sekarang dan baru keliatan hari Minggu kemarin, waktu Opa Omanya bilang mau pulang, mulutnya langsung membentuk huruf n. Melengkung ke bawah sejadinya. Yang bikin saya takjub, matanya benar-benar menunjukkan kesedihan. Ga rela. Sampai saya ikutan sedih hahhahha.
Mau gimana ya, kasian Oma Opanya kan cape. Mau istirahat. Di sini juga sih kelihatan perkembangan kognitifnya Gi. Walau pun sambil nangis-nangis sedih dan ga rela Opa Omanya pulang, waktu saya jelaskan " Kasian Oma Gi. Lagi sakit. Kecapean. Nanti ya kalau tante udah pulang, kita main ke tempat Oma."... Dia sih masih nangis, tapi matanya kayak mikir. Tangisnya mereda. Beberapa saat kemudian nangisnya kencang lagi. Tapi ga kayak pertama-pertama. Hihii.
Kadang juga suka liatin dia dan mikir, ini anak siapa? Hahhahah... Kamu nongol dari mana? Kok bisa kayak gini sekarang ya.
Dua tahun 2 bulan ini, perkembangan emosional Gi makin keliatan. Ekspresi dia semakin jelas. Kadang-kadang saya senewen, tapi juga takjub. Ga setakjub waktu hamil dia dan tahu-tahu udah ada di tangan digendong-gendong. Dari yang ga ada jadi ada hehehe. Tiap hari ada aja hal yang bikin saya termangu melihat perkembangannya.
Kayak cerita drama kalau Omanya mau pulang.
Sebelum masuk ke usia 2 tahun, kalau Omanya pulang dan dia ga setuju, yang dia lakukan melengkungkan badan macam orang mau kayang dan nangis sekencangnya. Mana tenaganya besar. Kadang kita kewalahan. Bener-bener suasananya kayak drama sinetron.
Tapi sekarang dan baru keliatan hari Minggu kemarin, waktu Opa Omanya bilang mau pulang, mulutnya langsung membentuk huruf n. Melengkung ke bawah sejadinya. Yang bikin saya takjub, matanya benar-benar menunjukkan kesedihan. Ga rela. Sampai saya ikutan sedih hahhahha.
Mau gimana ya, kasian Oma Opanya kan cape. Mau istirahat. Di sini juga sih kelihatan perkembangan kognitifnya Gi. Walau pun sambil nangis-nangis sedih dan ga rela Opa Omanya pulang, waktu saya jelaskan " Kasian Oma Gi. Lagi sakit. Kecapean. Nanti ya kalau tante udah pulang, kita main ke tempat Oma."... Dia sih masih nangis, tapi matanya kayak mikir. Tangisnya mereda. Beberapa saat kemudian nangisnya kencang lagi. Tapi ga kayak pertama-pertama. Hihii.
Kadang juga suka liatin dia dan mikir, ini anak siapa? Hahhahah... Kamu nongol dari mana? Kok bisa kayak gini sekarang ya.
Iya sih saya yang lahirin, tapi kan saya ga liat pas dia keluar. Cuma ngerasa mules-mules terus lega. Yang liat dia nongol bapaknya, Maminya, dokter dan para bidan hahhaha.
Mungkin semua emak-emak mikir kayak saya juga... hihihih. Mungkin ini makna asli the joy of motherhood
0 Comments