Aku pernah cerita ga ya gimana baiknya Tuhan menjaga hidup aku?? Kalau belum, aku mau cerita lagi. Hehehhe.
Dari sejak lahir baru, entah kenapa Tuhan selalu membawa aku ke tempat dan orang-orang yang takut akan Dia. Mulai dari SMA, aku pisah dari teman gereja aku yang radikal. Tapi di SMA itu juga ketemu kakak kelas yang udah lulus tapi niat banget tiap minggu dateng buat membina persekutuan doa.
Waktu kuliah, aku pengen banget mandiri dan jauh dari orang tua supaya bebas ibadah di gereja mana pun aku mau. Makanya niat banget masuk UKRIDA. Tapi ternyata ga segampang itu nemuin gereja yang bisa menetap secara di Jakarta gerejanya ternyata gede-gede. Jemaatnya banyak. Tapi... Akhirnya bisa kecantol komsel. Cuma gara-gara nanya sahabat aku baru pulang dari mana, dia bilang komsel, aku langsung minta diajak.
Di komsel inilah awal kebangunan rohani aku. Dari orang Kristen yang ga ngerti gimana bebas dari dosa, menjadi orang Kristen yang ngerti dan tahu bagaimana seharusnya menjadi seorang murid Kristus.
Kerennya lagi yaaa... Tuhan ga cuma jaga aku lewat komsel. Aku kuliah di jurusan psikologi yang memungkinkan orang tuh jadi ga percaya Tuhan, tapi dosen-dosen aku terutama Pembimbing Akademik yang juga Pembimbing Skripsiku adalah orang yang takut akan Tuhan. Bahkan dia mengajak aku buat ikut kelas penginjilan dan lewat dia aku bisa ngerti gimana bisa tahu seseorang udah benar-benar terima Yesus dan keselamatan atau belum.
Tumpahhh!! Tumpahhhh banget Tuhan banyak kasih di masa-masa kuliah.
Setelah lulus, aku jadi guru magang di sebuah pre school dan ternyata basicnya Kristen-Katolik. Tiap pagi ada saat teduh bareng. Anak-anak juga sebelum kelas selalu kumpul untuk dengar cerita Alkitab. Haiyaaa.... ke mana-aman ada Tuhan.
Keluar dari pre school aku masuk ke sekolah yang lebih besar dan menjadi admin. Awalnya sekolah ini ga ada basic agama sama sekali. Tapi... tahu-tahu setiap akhir atau awal semester saat anak-anak masih pada libur, guru dan staf harus ikut pembinaan iman sesuai agama masing-masing yang udah pasti aku masuk. Kebaktian gabungan Kristen - Katolik yang lebih sering dibawakan dengan cara kharismatik.
Bos pertama aku yang satu ruangan denganku juga tipe "galak" sama anak-anak alias tegas. Setiap pagi dia baca Alkitab.
Sekarang, saat kerja dengan Oriflame, aku ketemu dengan klub kecil yang baru dibentuk. Banyak tantangannya. Malah bisa dibilang sempet ngerasa salah klub karna ga naik-naik level. Tapiii... Tuhan ga pernah salah nempatin kita. Tahu-tahu ci Fany dan Ci Shierly bikin group pendalaman iman. Kita baca pasal sama-sama. Kesaksian dan bagiin apa yang didapet dari pasal hari ini.
Gimana yaa... Udaha ga bisa komentar banyak.
Tahun kemarin bisa dibilang kecewa sama hidup, ga bisa bebas berkomunitas kayak dulu. Apa-apa kebanyakan lewat socmed (ga nampol), mau ketemuan kehalang dana dan tanggung jawab. Tahu-tahu Tuhan kasih komunitas ini.
Tiap inget ini bawaan mau nangis. Bukan sedih, tapi bersyukur. Tuhan ga pernah tinggalin aku sendirian. Dia tahu apa yang aku butuh. Dia mengawasi dan mengamat-amati. Dia sudah lebih dulu merencanakan dan menyediakan bahkan sebelum aku mikirin.
Tuhan itu baik bangeettttt
Terlalu baik..
Dia benar-benar penjaga hidup
Ga akan ada yang bisa gantikan Dia
Serius
Dari sejak lahir baru, entah kenapa Tuhan selalu membawa aku ke tempat dan orang-orang yang takut akan Dia. Mulai dari SMA, aku pisah dari teman gereja aku yang radikal. Tapi di SMA itu juga ketemu kakak kelas yang udah lulus tapi niat banget tiap minggu dateng buat membina persekutuan doa.
Waktu kuliah, aku pengen banget mandiri dan jauh dari orang tua supaya bebas ibadah di gereja mana pun aku mau. Makanya niat banget masuk UKRIDA. Tapi ternyata ga segampang itu nemuin gereja yang bisa menetap secara di Jakarta gerejanya ternyata gede-gede. Jemaatnya banyak. Tapi... Akhirnya bisa kecantol komsel. Cuma gara-gara nanya sahabat aku baru pulang dari mana, dia bilang komsel, aku langsung minta diajak.
Di komsel inilah awal kebangunan rohani aku. Dari orang Kristen yang ga ngerti gimana bebas dari dosa, menjadi orang Kristen yang ngerti dan tahu bagaimana seharusnya menjadi seorang murid Kristus.
Kerennya lagi yaaa... Tuhan ga cuma jaga aku lewat komsel. Aku kuliah di jurusan psikologi yang memungkinkan orang tuh jadi ga percaya Tuhan, tapi dosen-dosen aku terutama Pembimbing Akademik yang juga Pembimbing Skripsiku adalah orang yang takut akan Tuhan. Bahkan dia mengajak aku buat ikut kelas penginjilan dan lewat dia aku bisa ngerti gimana bisa tahu seseorang udah benar-benar terima Yesus dan keselamatan atau belum.
Tumpahhh!! Tumpahhhh banget Tuhan banyak kasih di masa-masa kuliah.
Setelah lulus, aku jadi guru magang di sebuah pre school dan ternyata basicnya Kristen-Katolik. Tiap pagi ada saat teduh bareng. Anak-anak juga sebelum kelas selalu kumpul untuk dengar cerita Alkitab. Haiyaaa.... ke mana-aman ada Tuhan.
Keluar dari pre school aku masuk ke sekolah yang lebih besar dan menjadi admin. Awalnya sekolah ini ga ada basic agama sama sekali. Tapi... tahu-tahu setiap akhir atau awal semester saat anak-anak masih pada libur, guru dan staf harus ikut pembinaan iman sesuai agama masing-masing yang udah pasti aku masuk. Kebaktian gabungan Kristen - Katolik yang lebih sering dibawakan dengan cara kharismatik.
Bos pertama aku yang satu ruangan denganku juga tipe "galak" sama anak-anak alias tegas. Setiap pagi dia baca Alkitab.
Sekarang, saat kerja dengan Oriflame, aku ketemu dengan klub kecil yang baru dibentuk. Banyak tantangannya. Malah bisa dibilang sempet ngerasa salah klub karna ga naik-naik level. Tapiii... Tuhan ga pernah salah nempatin kita. Tahu-tahu ci Fany dan Ci Shierly bikin group pendalaman iman. Kita baca pasal sama-sama. Kesaksian dan bagiin apa yang didapet dari pasal hari ini.
Gimana yaa... Udaha ga bisa komentar banyak.
Tahun kemarin bisa dibilang kecewa sama hidup, ga bisa bebas berkomunitas kayak dulu. Apa-apa kebanyakan lewat socmed (ga nampol), mau ketemuan kehalang dana dan tanggung jawab. Tahu-tahu Tuhan kasih komunitas ini.
Tiap inget ini bawaan mau nangis. Bukan sedih, tapi bersyukur. Tuhan ga pernah tinggalin aku sendirian. Dia tahu apa yang aku butuh. Dia mengawasi dan mengamat-amati. Dia sudah lebih dulu merencanakan dan menyediakan bahkan sebelum aku mikirin.
Tuhan itu baik bangeettttt
Terlalu baik..
Dia benar-benar penjaga hidup
Ga akan ada yang bisa gantikan Dia
Serius
0 Comments