Diary Kehamilan: Minggu 22
Selesai sarapan langsung nulis buat Gi. Begah euyyy... Kamu semakin besar, Gi dan setiap kali Mama selesai makan, Mama akan lebih mudah merasa begah. Itu karena rahim, tempat kamu sekarang, menekan organ pencernaan Mama. Mama informasikan suapaya kamu lebih tahu apa yang terjadi pada tubuh wanita hamil. Heheeheh..
Beberapa minggu ini Mama menghadapi problem emosi. Mungkin kamu merasakannya. Hampir setiap hari Mama punya alasan untuk menangis dan merasa tidak berharga. Sampai hari ini Mama masih merasakannya. Mama berdoa setiap pagi, baca firman setiap pagi, tapi pikiran sia-sia itu kadang masih menghantui Mama.
Yang perlu kamu tahu Gi, masalah merasa tidak berharga ini sudah lama Mama alami. Sejak kecil Mama memang sering merasa tertolak. Mama selalu berpikir harus menyenangkan orang lain supaya bisa diterima dan dikasihi. Harus jadi anak baik supaya Opung bangga dan tidak marah-marah. Mama menjadi anak baik-baik supaya dikasihi.
Sampai hari ini duri itu masih ada Gi, tapi bedanya sekarang Mama sudah mengerti mana yang kebenaran, mana yang perasaan saja. Bisa tahu dari mana? Firman Tuhan. Firman Tuhan yang bisa terus menjaga Mama supaya tidak dikuasai problem emosi Mama.
Penuduhan-penuduhan dan intimidasi sering menjadi serigala berbulu domba. Terkesan benar, tapi sebenarnya kita sedang digrogoti. Sukacita kita diambil, damai sejahtera kita direbut, iman kita seperti diinjak-injak dan mengerikannya semua TERASA benar.
Jika bulan karena Roh Kudus yang menjaga Mama, mungkin Mama akan jadi ibu-ibu bawel yang penuh drama dan histeris. Tapi, tidak. Dia selalu menjaga Mama untuk tetap memakai kacamata Firman.
Apa pun yang orang lain lakukan terhadap Mama, tidak akan mengurangi kenyataan bahwa Mama berharga. Bahwa Mama dikasihi orang-orang sekeliling Mama. Bahwa Tuhan mengasihi Mama.
Orang lain tidak bertindak seperti kita inginkan bukan berarti mereka tidak mengasihi kita. Situasi tidak seperti yang kita harapkan, bukan berarti Tuhan tidak peduli pada kita. Kita hanya perlu berbesar hati, bertoleransi dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hal bisa selalu sesuai dengan keinginan dan idealisme kita.
Gi, kalau kamu bertanya kenapa Mama membicarakan hal ini, Mama hanya ingin kamu tahu... Keberhargaanmu bukan ditentukan dari penerimaan orang lain akan tindakanmu, keadaan fisikmu, prestasimu atau apa pun. Keberhargaanmu ada di tangan Tuhan dan nilaimu di mata-Nya tidak akan berubah sekalipun kamu tidak sempurna.
Kalau suatu saat kamu merasa rendah diri, ditolak, tidak berharga atau tidak dicintai..Ingatlah kalau kamu berharga, kamu dicintai, dan kamu tidak ditolak. Ingatlah kalau Tuhan Yesus sebagai pribadi yang menerimamu apa adanya, tidak pernah menolakmu.
Apa pun yang kamu rasakan dan pikirkan, datanglah pada-Nya. Dia akan membuka matamu dan membangkitkan semangatmu kembali.
Gi, Mama senang kamu semakin aktif di perut Mama. Setiap kamu bergerak, Mama pikir Mama akan buang angin. Hehehe.... Bertumbuhlah dengan baik ya, Nak. Siapkan dirimu untuk beberapa bulan lagi. Semoga Papa Mama bisa jadi orang tua terbaik bagimu.
Tuhan Yesus mengasihimu Gi, Papa Mama mengasihimu.
amsaLFoje via Blogaway
3 Comments