Selamat Paskah! Selamat hari Kemenangan!! Menang bersama-sama Kristus dan bangkit bersama-sama Kristus!
Ngomong-ngomong soal Paskah, tahun ini Paskah saya tidak terlalu WOW –sambil koprol. So so- lah ya… Bahkan saya tidak ibadah untuk merayakan Jumat Agung. Ngerem di rumah dan bantuin Emak bikin konsumsi buat latihan kor. Makin ga berasa lagi karena biasanya Paskah ada pelayanan drama, kali ini tidak ada sama sekali. Puji Tuhan juga sih. Jadi bisa pulang dan kumpul sama Enyak Babeh.
Sekalipun terasa so-so, tapi Tuhan bicara banyak di tahun ini. Bukan lewat kotbah pendeta. Bukan lewat perjamuan kudus. Bukun lewat WL yang berapi-api, film penyaliban Kristus, atau acara tivi lain yang berhubungan dengan Paskah. Paskah kali ini Tuhan bicara dengan kuat pada saya lewat cerita orang tua saya.
Sebenarnya selama ini saya berpikir kalau keadaan saya dan keluarga saya selama ini adalah memang hal yang diimpikan kedua orang tua saya. Anak-anak bisa kuliah, punya rumah yang lumayan, usaha yang lumayan, tapi kemarin saya baru tahu kalau Papa tidak pernah bermimpi anaknya bisa kuliah semua.
Beliau menikah diusia 24 tahun dengan pertimbangan, saat Beliau pensiun, salah satu anaknya sudah harus lulus SMA, bekerja dan membantu biaya adik-adiknya sekolah. Beliau tidak bermimpi memiliki rumah yang lumayan besar. Benar-benar mimpi yang sederhana dan tidak muluk-muluk.
Tapi hari ini Beliau bisa melihat, anak-anaknya sudah menjadi sarjana semua. Bukan sekedar lulusan SMA. Bukan salah satunya saja lulusan SMA. Tapi semuanya kuliah dan menjadi sarjana. Punya rumah yang lumayan dan usaha yang lancar.
Waktu dengar cerita Papa, saya sempat mau menangis. Selama ini saya berdoa pada Tuhan, “ Tuhan, Lasma mau melihat Engkau. Mau lihat pekerjaan tangan-Mu. Entah lewat kehidupan siapa. Pokoknya mau lihat Engkau.”
Hari Jumat kemarin saya melihat Tuhan sudah ada di keluarga saya sejak dulu. Sudah menyertai keluarga ini sejak dulu dan sampai hari ini tangan-Nya tidak berhenti merangkul dan menjaga keluarga ini.
Di hari Jumat itu iman saya dikuatkan kembali, “ Kalau Tuhan pelihara keluarga ini dari sejak saya belum lahir, maka setiap langkah saya dan rencana saya, Tuhan juga pasti pelihara.” Rasanya nyesss dan plooonggg banget. Tuhan sudah peduli dengan keluarga ini, jauh sebelum saya lahir baru. Jauh sebelum saya terima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat dalam hidup saya ….
Hari Jumat itu, saya melihat Tuhan! Bangga banget punya Tuhan seperti Dia!!!
He is AWESOME!!
Mazmur 37:25…. tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
2 Comments