Baru aja baca tentang cerita Kezia di awal tahun 2013. Waktu dia bilang ga masuk tahun 2013, saya merasa seperti sedang bercermin. Saya salah satu orang yang ingin menghentikan waktu di tahun 2012. Why? Why?Why?
Bukan karena tahun 2012 penuh dengan sukacita tanpa masalah, tapi karena saya tahu 2013 akan penuh dengan tantangan baru.
Buat beberapa teman mungkin tahu tentang pergumulan saya dan Aki mempersiapkan pernikahan kami. Tuhan kasih janji untuk saya ga khawatir karena semuanya sudah Tuhan atur. Dia Wedding Organizer terbaik, jadi saya ga perlu takut.
Tapi temen-temen yang udah lama jalan sama Tuhan juga pasti tahu, sebelum Ia menunjukkan kemuliaan-Nya, Dia akan berikan kita tantangan. Makin berat tantangan, makin besar mukjizat dan kebesaran yang akan kita lihat. Saya takut pada tantangan yang akan saya hadapi itu…Ahahahaha…Takut ga bisa hadapin, takut ga sanggup untuk lewatin. Tapi ya gitu..Bukan Bapa namanya kalau ga bisa bikin kekhawatiran saya bungkam.
Kadang-kadang hutan yang gelap mungkin terlihat mengerikan saat dilihat dari jauh, tapi saat kita masuk ke dalamnya akan banyak hal yang kita ga pernah lihat sebelumnya. Perjalanan akan menyenangkan asal kita ikuti jalan setapak yang sudah disediakan dan tidak lepas dari pegangan tangan Tour Guidenya. Di jamin aman.
Seperti itu kira-kira gambarannya. Tuhan juga ingetin supaya ga kuatir. Apa yang saya bayangkan dan pikirkan kadang-kadang lebay dan Dia tahu itu. Dia ingetin soal ini dan saya sedikit agak lega…Ahahaha..baru sedikit karena baru sadar kalau saya memang suka agak cemas berlebihan.
Yah, memang saya tidak perlu kuatir karena saat manjat tebing pun asal Tuhan gendong saya, saya tidak perlu kuatir. Atau saya sedang menyebrangi lautan dengan rakit, asal Tuhan di sebelah saya mendayung rakit…Saya tidak perlu kuatir. Dia tahu jalan-Nya. Dia tahu apa yang sedang Ia lakukan.
2013 memang akan jadi tahun yang besar… kaki saya rasanya shaking tiap ingat hal itu. Gentar dan takut. Jadi, lebih baik saya minta Tuhan gendong saya daripada saya cuma gandeng tangan-Nya. Hahhahaha…
Bener-bener butuuuhhh Tuhan.
4 Comments