Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 2 Korintus 13:5
Seorang teman mengirimkan ayat ini tadi dan saya membacanya dengan seksama. Entah kenapa tiba-tiba saya mendapat pengertian baru. Di saat saya baru saja berdebat dengan seorang blogger mengenai ajaran gereja.
Orang yang tidak mengerti kekristenan sejati pasti menganggap kristen itu cabul. Kenapa?? Karena di dunia barat sana gereja menghalalkan pernikahan homo, tidak melarang orang kumpul kebo dan freesex. Bahkan saya menuliskan hal ini dengan hati yang miris. Dan mereka mengatakan demikian dengan dalih karena orang Kristen dosanya ditebus. Jadi buat dosa berkali-kali juga tidak apa-apa.
Kita yang mengetri kebenaran sudah pasti tahu kalau semua pernyataan itu hanyalah pernyataan dari orang-orang yang tidak benar-benar mengerti arti Kekristenan. Tapi tentu saja bukan itu yang akan saya bahas tetapi tentang berbuat dosa berkali-kali.
Jujur punya jujur, saya adalah salah satu orang Kristen yang sering jatuh bangun dalam dosa. Apalagi dulu, saat saya masih terikat dosa wanita.
Buat orang yang telah mengenal kebenaran, jatuh di dosa yang sama adalah hal memalukan dan pasti akan membuat kita terintimidasi luar biasa. Merasa kotor, tidak layak, jahat, dan semua label yang biasa iblis tempelkan di jidad kita saat kita jatuh dalam dosa. Apakah yang dikatakan iblis itu salah? Tidak, semua itu benar. Saat kita melakukan dosa kita menjadi kotor, tidak layak dan jahat.
Itu yang saya rasakan setiap kali saya berbuat dosa. Tapi herannya, saya tahu dosa itu membuat saya merasa seperti itu, tapi lagi-lagi saya berbuat dosa. Setiap kali saya berbuat dosa, saya merasa jauhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh dari Tuhan. Sampai satu titik saya memutuskan tidak mau dialog atau memikirkan apa pendapat Tuhan, supaya saya tidak perlu bersusah payah menyenangkan hati Tuhan. Tapi ternyata tidak bisa, balik lagi cari Tuhan.
Suatu hari, di kamar saya, saat saya sedang merenung entah merenungi apa dan itu beberapa tahun yang lalu, mungkin 3 tahun atau 4 tahun lalu..Saya mengerti satu hal. Saat saya berbuat dosa dan saya merasa tertuduh dan saya malah menjauh dari Tuhan dan saya menghukum diri sendiri dan saya melabel diri saya dengan label yang diberikan iblis, itu berarti saya sedang melakukan kejatuhan yang lain.
Kenapa?? Saat saya melakukan itu semua saya sedang berteriak pada Tuhan. " Tuhan, semua kata-kataMu itu bohong! Saya tidak berharga! Kamu tidak mengasihi saya! Saya ini tidak layak! Saya ini tidak berharga! PenebusanMu itu tidak cukup untuk menebus dosa saya karena saya terlalu kotor!"
Dan kalau saya bayangkan..Kalau saya jadi Tuhan Yesus pasti saya sudah menangis tersedu-sedu dan berkata, " Sudah kukorbankan segalanya untukmu dan kamu masih berkata itu semua tidak cukup?? Lihatlah kamu sudah kubebaskan, pintu kebebasan sudah kubukakan, tapi kenapa kamu tidak mau keluar dari penjara ini?? Aku sudah membayarmu lunas. Kenapa kamu tidak mau keluar??"
Kenapa kita tidak mau keluar?? Karena kita tidak percaya.
Inilah akar dari orang sering jatuh bangun KETIDAK PERCAYAAN. Di mindset kita sudah ada, ga mungkinlah dosa kita ditebus begitu saja...Masa semudah itu. Kita pasti harus melakukan hal-hal baik. Mana mungkin Tuhan suka sama orang berdosa.
Kita memandang Tuhan memiliki kasih seperti manusia, kasih bersyarat. Kita tidak percaya kalau kita mengaku dosa kita dan minta ampun dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan mengampuni dan darah Yesus menyucikan kita...Karya salib itu cuma dongeng. Dan jadilah kita terjebak dalam lingkaran tobat sambal..jatuh bangun, jatuh bangun...Mungkin kita katakan kita sudah terima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tapi hati kita tidak pernah merasa merdeka.
Semua karena ketidak percayaan...Kalau kita tidak percaya, kita pasti jadi orang yang ragu-ragu. Diombang ambing tanpa arah.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1 Yohanes 1:9
Kadang-kadang saya berpikir, kok segampang itu ya?? Padahal memang segampang itu, tapi yang sulit adalah menimbulkan iman di dalam diri kita kalau ayat itu YA dan AMIN. Jika kita mengimani ayat tersebut, maka ayat itu tidak akan berlaku buat kita dan firman itu jadi tidak memiliki kuasa di dalam hidup kita. Hanya rangkaian kata yang penuh dengan janji manis, padahal Tuhan nyatakan firman itu Ya dan Amin.
Lalu kalau sudah bertobat dan percaya, kok masih jatuh bangun?? Kok susah ngelawan dosa ini?? Kenapa kita tidak berdaya melawan dosa?? Jawabannya ayat di sini.
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. 2 Korintus 13:5
Waktu kita ga yakin kalau Kristus ada di dalam diri kita, kita jadi orang pengecut yang dikuasai dengan ketakutan dan kekhawatiran. Kita ga yakin kalau otoritas dan kuasa Kristus ada di dalam diri kita, jadinya kita melawan iblis dengan jiwa yang letoy..Kalau sudah letoy, ya udah nyerah aja deh...jatoh dehhh...
Saat kita tidak yakin otoritas Kristus ada di dalam diri kita, kita jadi takut melakukan apa pun termasuk takut sama dosa.
Loh, bukannya harus takut dosa?
Keluaran 20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
Takut akan dosa tidak membuat kita bisa melawan dosa, tetapi takut akan Tuhanlah yang memberi kita kekuatan melawan dosa. Apa maksudnya takut sama amarah Tuhan?? Itu salah satunya, tetapi lebih dari itu takut akan Tuhan berarti penundukan diri, rasa hormat, yang disertai oleh kasih kepada Tuhan.
Pernah merasakan rasa hormat yang luar biasa pada seorang pemimpin?? Seperti itu rasanya. Kita ingin menyenangkan dia dan merasa malu padanya jika kita membuat kesalahan. Dan rasa hormat ini biasanya muncul karena kita melihat orang tersebut sebagai teladan dan role model dalam hidup kita.
Jadi, bagaimana caranya supaya bisa menang melawan godaan?? Yakinlah bahwa di dalam diri kita ada Kristus dan takutlah akan Dia yang ada di dalam diri kamu. Kalau kita yakin Kristus ada di dalam diri kita, berarti kemana-mana kita akan merasakan Dia ikut dan memperhatikan kita. Apa yang kita rasakan, apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan...dengan kesadaran penuh, kita tahu Tuhan mengawasi kita. Karena Dia ada di dalam kita. Mikir jelek sedikit saja, kita pasti malu sama Tuhan. Khawatir dikit saja, kita pasti malu sama Tuhan..Kita jadi bisa mengendalikan daging kita, kita jadi mampu mengawasi diri kita sendiri.
Lebih dari itu, saat kita menyadari Kristus ada di dalam diri kita, kita bisa melawan setiap penuduhan di dalam diri kita karena kita tahu kalau Tuhan menerima dan pasti akan mengampuni dosa kita. Kita bisa melawan kekhawatiran karena kita tahu kita bersama Tuhan yang memiliki kuasa melakukan segala sesuatu. Kita tidak takut akan apa pun karena kita tahu kita bersama Tuhan yang memiliki kuasa yang luar biasa.
Saat kita menyadari dan mengimani bahwa Kristus ada di dalam diri kita, tidak ada yang mustahil bagi kita. Kita mampu melawan daging dan hawa nafsu mementingkan diri sendiri karena Kristus menjadi pusat hidup kita.
Jadi, imani dan responi bahwa Kristus hidup di dalam diri kita dan kita pasti merasakan kemerdekaan sejati sekalipun kita hamba.
4 Comments