Saya baru saja mendapatkan komen seorang teman di salah satu blog saya tentang pergumulannya dengan dosa. Saya terenyuh dan mengerti betapa sesaknya saat kita ingin hidup benar di hadapan Tuhan, kita malah bikin dosa yang sama berulang-ulang...
Tapi teman, ini yang ingin saya katakan pada kita semua yang mengasihi Tuhan dengan hati tertusuk-tusuk karena begitu menginginkan Dia, tapi juga merasa tidak layak dan tidak mungkin menggapai Dia...
Jika kita jatuh ke dalam dosa yang sama...
Ingatlah, itu tanda bahwa memang hanya dengan kasih karunia-Nya kita bisa terbebas dari ikatan dosa. Bayangkan kalau kita bisa melepaskan dosa kita sendiri dan hidup benar dengan mudah, bukankah kita menjadi sombong?? Bahkan mungkin dengan terang-terangan kita akan berkata kita tidak butuh Tuhan.
Saat jatuh dan hatimu menuduhmu..
Ingatlah, itu tanda kasih Tuhan... Ada Roh-Nya di dalammu. Ia tidak membiarkanmu menjadi bebal dan jatuh semakin dalam. Dia masih menarik-narikmu menjauhi dosa. Itulah sebabnya saat berbuat dosa kita merasa 'sakit'. Jangan menyerah pada rasa tertuduhmu, tapi datanglah pada Tuhan dan berlututlah. Akui segala dosamu. Dia Tuhan yang setia dan adil... Dia tidak akan membuang muka-Nya darimu.
Mungkin kamu berpikir tidak ada jalan lain selain jatuh sekalian...
Tapi sebenarnya masih ada jalan. Berbalik dari pintu yang kita tahu di dalamnya banyak jebakan, berbalik dan menjauhlah. Kamu tahu pintu yang benar dan berlarilah ke sana. Jangan menengok ke belakang. Mungkin kamu akan tersandung-sandung, tapi jangan berhenti. Terus berlari. Akan ada banyak hal meneriaki dosa-dosamu bahkan mungkin dirimu sendiri, tapi jangan menyerah. Ada Dia tidak berhenti menyemangatimu lebih dari siapa pun (bahkan lebih dari diri kita sendiri).
Jangan menyerah..Karena Tuhan belum menyerah dengan hidupmu..Kamu tidak sendirian. Aku berjuang untuk bisa menjadi serupa seperti Dia..selain aku ada yang lain.. Saudara-saudara seiman. Orang-orang yang mencintai Dia dengan napas yang sesak, tetapi penuh dengan kasih dan cinta. Begitu menginginkan Dia.
Jangan menyerah!! Fight!
2 Comments