Pernah debat agama??? Dulu saya sering melakukannya. Dari ketawa-ketawa sampai panas dingin. Mulai dari ladenin orang yang ga tau apa-apa sampai yang paling pintar karena menggunakan literatur ini dan itu.
Saya menang ga ya?? Ga tuh. Ga menang sama sekali. Yang ada saya gelisah dan mempertanyakan iman saya. Sempet goncang dan mempertanyakan Tuhan.
Hari ini saya nemuin web KISAH MUALLAF yang isinya kesaksian-kesaksian para muallaf mulai dari Atheis sampe Kristen. Kenapa saya kasih website ini? Karena agama sepupu kita yang paling gencar mengatakan keimanan dan kitab kita salah.
Mungkin ini akibat dari Sarai menyuruh Abraham menghampiri Hagar, makanya kaum Ishak dan kaum Ismael perang warisan (surga) mulu.
Temen-temen bisa baca website ini dan mungkin bisa lihat sendiri. Ada ga sih kita kayak mereka? Mempertanyakan iman kita dan mempertanyakan Tuhan?
Emang boleh mempertanyakan Tuhan?? Buat saya boleh. Waktu saya mempertanyakan Tuhan dan mencari kebenarannya... Saya menemukan apa yang saya percaya selama ini benar. Malah meneguhkan iman saya.
Banyak hikmat yang Tuhan kasih dan bukain, bahwasannya Tuhan itu memang ga terbatas dan ga bisa dibatasin oleh pikiran manusia bahkan oleh kitab mana pun. Alkitab memang tulisan tangan para nabi dan rasul, tapi kalau kita baca dengan berdasarkan analisa, teori dan pengertian manusia... Alkitab hanya akan menjadi sebuah buku. Tapi kalau kita membacanya sebagai suatu cara pengenalan akan Allah, kita akan menemukan banyak KEBENARAN yang jauh dari yang kita pikirkan.
Selama berdebat dengan orang-orang yang mempertanyakan kekristenan saya cuma menemukan satu hal.
Allah mereka masuk akal... Allah kita ga masuk akal. Tapi di situ saya menemukan kebenarannya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah makanya Allah ga masuk akal. Sampai titik itu saya bisa tersenyum dan mengerti maksud Tuhan. Tentang Tritugal, tentang Yesus manusia atau Tuhan, tentang Paulus itu rasul palsu, Alkitab dipalsukan atau apalah...
Sampai titik itu saya mengerti.. Tuhan ga mau saya mempermasalahkan apakah yang percaya saat ini benar atau salah, tapi Dia ingin saya melihat bahwa Dia itu BESAAARRR dan TIDAK TERBATAS... dan Dia bisa melakukan apa pun yang Dia mau. Menjadi dua atau tiga atau seribu sekalipun, menjadi manusia atau keong, mengutus orang jahat atau pun orang baik... Semuanya itu mungkin karena Dia berdaulat untuk itu.
Saat itu pun saya mengerti saya menyembah Allah yang benar. Ga ada keraguan sama sekali. Allah Bapa mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk menjadi korban penebusan dan Ia mengaruniakan Roh Kudus ke anak-anak-Nya sebagai penghibur dan penolong. Ga ada yang mustahil buat Allah Pencipta Langit dan Bumi melakukan itu semua apalagi kalau Dia mengasihi saya dan kamu dan mereka.
Literatur bisa bicara apa saja, teori bisa berkata apa saja, kitab lain bisa mengaku jatuh dari langit dan ditulis Allah sendiri (kemungkinan itu pun ada, tapi ada kemungkinan lain yang sebenarnya bisa terjadi kan?)....
Orang banyak bisa berkata Allah itu satu... (How do you know?? Apakah kamu sudah bertemu dengan Allah?? Bagaimana kalau ternyata Dia ada tiga malah banyak)
Allah tidak mungkin turun ke dunia.. Siapa yang atur dunia kalau Allah turun jadi manusia?? (Tidak ada yang mustahil bagi Allah)
Allah tidak diperanakan dan tidak memperanakkan (Siapa yang mengatakan?? Kalau Dia berkehendak, maka jadilah yang Dia mau).
Pertanyaan-pertanyaan itu yang membuat saya ENGEH... yang Tuhan maksud.. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Kedaulatan penuh ada di tangan Dia. Dia bisa bumi hanguskan seluruh dunia kalau Dia mau tanpa memperhitungkan pengorbanan-Nya karena kedaulatan itu ada ditangan-Nya.
Buat saya Bapa mengorbankan Anak-Nya yang Tunggal adalah bukti paling masuk akal kasih Allah pada kita manusia... (karena bapa terbaik di dunia pun mengorbankan banyak hal demi anak-anaknya).
Jadi, kalau suatu saat kita kritis dengan iman kita, jangan takut...Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang kamu cari? Kebenaran manusia atau kebenaran sejati yang saat bumi hangus pun kamu tetap tahu dan percaya bahwa itu adalah kebenaran.
Bahkan kita juga harus selidiki hati kita, apakah hati kita benar-benar memuja Tuhan ataukah kita memuja doktrin dan ibadah kita? Standar-standar hidup kita? Pendeta kita? Pelayanan kita? Atau bahkan kehidupan rohani kita sendiri?
Mengenal Allah adalah kenikmatan yang ga terkira. Walau hanya secuil dari apa yang Dia pikirkan, Dia bagikan kepada kita... Kita seperti bisa melihat seluruh dunia.
Keep open your eyes and always ask to God. :)
maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
4 Comments