Buat Yang Lagi Di-PDKTin

Kasus 1

Kalau orangnya bukan anak Tuhan dan jorjoran deketin kamu, kamu akan terima atau tidak? Karena ini sasarannya ke anak Tuhan, maka jawabannya pasti TIDAK. Cara menolaknya??

1. Tanggapi obrolannya, tapi jangan biarkan dirimu terlalu dekat dengan dia. Kalau ada kesempatan buat ga ngobrol sama dia, langsung cari teman yang lain dan ngobrol. 

2. Kalau dia sms, balas lama-lama kalau smsnya tidak penting. Balas saja seperlunya.

4. Jangan mau diajak kemana-mana.

3. Kalau dia 'nembak' DOOOORRR!! Katakan kamu hanya menganggap dia teman. Jangan bilang dia bukan tipemu, itu terlalu kejaaammm... Yah, pasti taulah kalau soal ini.

Kasus 2

Kalau orangnya anak Tuhan, tapi tidak sesuai kriteriamu? 

1. Putuskan dulu, apakah kamu memang sudah siap punya komitmen dengan lawan jenis.

 2. Kalau kamu gelisah dengan pendekatan dia, ada dua kemungkinan, kamu mempertimbangkan dia atau cara dia PDKT terlalu menngganggu. Kira-kira yang mana?? Kalau kamu pertimbangkan dia, segera cari Pertolongan Pertama Pada PDKT!! Kakak rohani yang sudah menikah. Peringatan! Jangan yang belum menikah yaaa. Takutnya cowo yang deketin kamu itu ternyata temen curhat kamu suka. Bisa susah kan.

Kalau karena PDKT-nya terlalu mengganggu, minta kakak rohani yang cowo untuk bicara pada dia. :D... 

3. Jangan terlalu dijauhi, apalagi kalau sepelayanan. Cukup bersikap biasa and stay cool. Anggap biasa dan kura-kura dalam perahu. Nanti lama-lama dia akan mengerti kalau kamu tidak tertarik (cowo punya insting ini).

4. Balas sms atau BBM-nya seperlunya. 

5. Kalau dia 'nembak', sama seperti di Kasus pertama, katakan kalau kamu cuma anggap dia teman.

6. Perigatan! Kadang yang bukan tipe kita yang Tuhan sodorin. Jadi, jangan sampai mengeluarkan kata-kata 'amit-amit' atau memohon pada Tuhan 'jangan dia!'. Karena Tuhan mengajarkan manusia bukan hanya dengan berkat, tapi juga sedikit penderitaan :p.

Kasus 3

Kalau orangnya anak Tuhan dan tipemu bangeeeeeeeeeetttt..

1. Jangan sms-an atau BBM-an terlalu intens kalau kamu sudah tahu dia suka kamu dan kamu suka dia. Tarik garissss...Jangan mengambil sesuatu sebelum waktunya. Doa dan puasaaaaa... Pastikan kamu memang sudah waktunya dan sudah siap buat komitmen. Jangan sampai karena keenakan dan terlanjur dekat jadi-jadian.

2. Jangan terlalu sering ketemu. Mau ramai-ramai ataupun berdua saja (apalagi yang ini). Pusatkan pada doa dan puasaaaa... Pastikan itu bukan cuma emosi sesaat dan hanya simpati biasa (ngefans/kagum).

3. Doa dan puasaaaa ... murnikan hati dulu, kalau perlu ga perlu puasa komunikasi dulu dan ketemuan. Bicarakan ini dengan kakak rohani yang sudah menikah, kalau menurut mereka cara ini baik. Bicara dengan si cowo untuk tidak menghubungi kamu dulu karena kamu butuh waktu tenang. Kalau dia anak Tuhan,  dia pasti mengerti. Cowo yang mengasihimu dengan sungguh-sungguh akan menunggumu. 

Selama ga komunikasi itu berdiam diri dekat Tuhan, fokus melayani keluarga dan teman-teman sambil dalam doa cari wajah Tuhan dan maunya Tuhan. Minta Tuhan murniin dan uji hatimu. Doakan si pria juga supaya dia tetep andelin Tuhan dalam setiap ambil langkah.

4. Cari peneguhan dari kakak rohani yang sudah menikah. Minta mereka doakan supaya rohmu tetap tentram dan tidak seradak seruduk, tapi juga tidak bimbang dan membuat si cowo ikutan bimbang dan galau.

5. Cerita ke orang tua, kalau seandainya kamu punya inisiatif buat kenalin dia kekeluarga kamu. Buatlah taktik sebaik mungkin untuk orang tua kamu dan dia bisa ketemu seperti kebetulan. Lalu tanya pendapat mereka (sangat disarankan!! Orang tua biasanya ga pernah salah walau Tuhan lebih tahu :D. ).

6. Semua keputusan baliknya ke diri kita masing-masing. Iya atau tidaknya. Tuhan biasanya akan beri jawaban lewat peneguhan orang tua, saudara seiman dan komunitas, tapi semua keputusan balik ke kita karena pada akhirnya nanti pernikahan kita yang menjalani.

Masa PDKT itu sebenarnya adalah masa paling berat karena kita anak-anak Tuhan ga bisa bebas bilanng Ya atau Tidak. Kadang kita pengen bilang Tidak karena takut, tapi di sisi lain kita juga pengen bilang Iya karena orangnya begini dan begitu (seolah dia perfect)... Di saat-saat kayak gini jangan takut salah karena sebenarnya bukan benar atau salah, Tuhan pengen lihat respon kita. Adakah kita percaya, adakah kita mengandalkan Dia, adakah kita tetap ikuti langkahnya...

Kadang Tuhan juga sodorin orang-orang yang ga sesuai kriteria kita, bahkan kadang bikin takut "Jangan-jangan gua dijodohin sama orang yang gua ga suka."...Tapi percaya, rencana Tuhan selalu baik. Suka atau romantisme akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya (tetep ada garisssnyaaa...jangan mengambil hak yang belum boleh diambil sebelum waktunya). Kuncinya cuma 1  anggaplah satu dengan yang lain lebih penting dari diri sendiri, yang artinya jangan berpusat sama diri sendiri. Mau nolong dia terus, mau bantuin dia terus belum tentu ga egois ya..Jangan2 bantuin cuma biar ketemu (memenuhi keinginan kita buat ketemu).. Kasih kan bisa menahan diri juga :D

Di saat seperti ini juga saat-saat sulit karena kita suka bingung harus bersikap seperti apa. Udah tau suka sama suka, tapi belum komitmen... Ya yang perlu dilakukan bersikap biasa aja, kayak temen. Tidak eksklusif, tapi berespon lebih + dari temen-temen cowo lain. Tetep tarik gariiissss.... Jangan berusaha mencuri perhatiannya, jangan berusaha terus-terus dekat dengan dia. Katakan ya jika ya dan katakan tidak jika tidak. Bertemanlah seluasnya, kalau kebetulan ada dia lebih bagus lagi. Curi dengaar cara dia bercanda, cara dia menanggapi masalah, cara dia berespon dan berinteraksi degan teman-temannya. Analisa dan pikirkan, apakah dengan sikap-sikap dia itu, kita akan tahan seumur hidup menghadapi dia?? (cara jitu mengeleminasi para pria yang datang). Kalau kita membantu teman cowo lain, kita harus bantu dia juga. Kalau kita tidak bantu teman cowo lain, kita jangan bantu dia...hahhaha...Pukul rata sikap gitulah kira-kira. Kalau udah komitmen baru boleh kasih sikap spesial (tanpa melupakan komunitas).

Hueeehh..Jadi inget masa-masa nangis bombay tiap malem...Siapa pun yang lagi di PDKT-in, nikmatilah masa itu karena di masa itu Tuhan banyak bicara dan menguji hati kita. :D Bakal banyak belajarlaaaahhh.