“Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” 1 Petrus 3:7
Saya dapat ayat ini dari INSPIRASI PERNIKAHAN, page asuhan Pak Jarot Wijanarko. Sempet kaget liat ayat ini. Ternyata ada ya ayat seperti ini.
Saat saya membaca ayat ini yang terpikirkan adalah ini hukum Allah yang baru saya tahu. Ternyata seorang istri peranannya sangat besar. Diluar apakah isterinya benar atau tidak, ternyata doa-doa para pria terutama para suami dapat terhalang saat mereka tidak menghormati dan bersikap bijak pada isterinya.
Firman ini menunjukkan hukum otomatisnya Tuhan. Kalau kamu tidak hormat dan bijak terhadap istri kamu, doa kamu akan terhalangi. Doa kamu tidak akan sampai pada Tuhan...Beehhh...yang artinya, doa para suami tidak akan dijawab...(Asik banget deh cewe-cewe, nih ayat bisa dijadiin anceman..hahahaha... *sesatnya kumat).
Selain ayat ini, saya pernah dengar lagi ayat lain yang dishare ibu Gloria
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Yang artinya para suami harus rela korban nyawa buat isterinya, sama seperti Yesus rela korban nyawa untuk jemaatnya. Sempet terpana waktu Ibu Gloria share soal ini. Segitu pentingnya seorang isteri sampai Tuhan kasih hukum-hukum ini.
Sebenarnya kesadaran kalau isteri itu penting banget udah lama ada di kepala saya, tapi rhema ini baru-baru saja muncul di kepala saya. Firman-firman ini bikin saya aware betapa pentingnya peranan saya di lingkungan keluarga saya. Apalagi kalau kita sebagai perempuan sudah menjadi isteri.
Saya sendiri sering menemukan antara Papa dan Mama, tidak jarang, pada saat Mama marah pada Papa, pasti ada saja Papa kena masalah. Apalagi Mama adalah orang yang takut akan Tuhan dan rajin berdoa.
Di situ saya punya keyakinan bahwa wanita punya kuasa untuk memberkati atau mengutuk...Ada kuasa yang besar yang Tuhan letakkan pada wanita, yang pria tidak punya. Setiap memikirkan ini saya merinding dan ngeri...
Kalau kita wanita tidak bijak dalam bersikap dan berpikir, pasti akan mempengaruhi orang-orang sekeliling kita. Apalagi kalau kita sudah menikah. Makanya tidak jarang wanita dengan mudah menghancurkan para pria atau rumah tangganya sendiri.
Kalau kita perhatikan baik-baik, rumah yang diberkati adalah rumah yang memiliki wanita-wanita yang memiliki kasih dan berhati lembut di dalamnya (mau orang Kristen atau pun tidak). Rumah tangga yang bertahan biasanya berisi wanita-wanita yang bersikap sabar, lembut, dan rendah hati.. (ngomongin masalah sikap hati neh).
.Hal ini sekali lagi saya tekenin, membuat saya aware..Aware untuk berpikir dan bertindak di dalam Tuhan. Tidak terbawa emosi dan tidak sembarangan. Benar-benar mempertimbangkan setiap perkataan dan tindakan saya, memikirkan apakah perkataan dan tindakan saya memberkati saudara-saudara seiman saya...Apakah apa yang saya pikirkan dan lakukan akan menjadi berkat atau menjadi kutuk.
2 Comments