Efesus 4:26-27
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Tadi pagi baca renungan ini Jebakan Amarah di Jawaban.com. Ketemplak bangettt. Beberapa bulan terakhir saya banyak menyimpan amarah. Bertubi-tubi bahkan mungkin di hari yang sama bisa kecewa pada beberapa orang. Saya belum sempat mengampuni yang satu sudah ada orang lain lagi yang membuat saya kecewa. Saya tidak segera mengampuni, akibatnya saya banyak menumpuk amarah yang membuat saya menjadi keras hati dan sensitif.
Waktu saya ngambek sama aki, seperti yang saya ceritakan di sini, Tuhan mengingatkan saya tentang ayat di atas terus menerus. Tapi beberapa kali saya berkeras hati tidak mau mengampuni. Yang saya pikirkan, kalau saya mengampuni, nanti saya lupa kalau saya pernah disakiti. Kalau saya lupa pada rasa sakit itu, saya nanti akan merasa sakit lagi karena berharap. Logikanya masuk akal, tapi jauh dilubuk hati saya, saya tahu, kalau saya mengampuni, justru saya tidak akan mudah terluka lagi.
Somehow, ternyata iblis benar-benar bisa menyamar menjadi malaikat terang. Apa yang kita yakini benar, kadang-kadang malah hanya jadi batu sandungan untuk menjatuhkan iman kita.
Thank You banget sama Tuhan Yesus yang masih bentuk saya dalam hal ini. Saya dan saudara seiman saya bukan manusia super yang bisa langsung mengampuni seperti memutar telapak tangan. Mengampuni adalah proses, sampai saya benar-benar mengampuni dengan otomatis.
Yeaaayyy!!! :p
0 Comments