Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta (ternyata )
Waktu baca buku ini yang di otak saya adalah " WOW, GUA BANGEEETTT!!" " Ternyata Babe melakukannya pada ornag ini juga!!"
Iyaaaaaa Bangeetttsss....85% yang dialami si penulis saya alami juga. Terutama saat saya bergumul tentang pasangan hidup. Makanya waktu membacanya saya tertawa-tawa sendiri karena seperti sedang bercermin.
Ada beberapa hal yang diajarkan Tuhan pada saya dan juga pada penulis.
1. Sebelum menjadi DOUBLE kita harus merasa utuh dulu menjadi seorang SINGLE
Sejak saya ikut Wanita Bijak kata-kata ini terngiang-ngiang di kepala saya. " Kamu itu utuh. Tidak perlu di tambah dan tidak perlu di kurangi." Betul! Kita punya pasangan hidup bukan untuk melengkapi diri sendir, bukan. Kita memang sudah lengkap. Pasangan hidup adalah partner dalam mencapai pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan di bumi ini. So, sebenarnya tanpa pasangan hidup pun kita tidak akan apa-apa, tapi dengan ada pasangan hidup, semua menjadi ringan. Ini yang harus dimengerti para single dulu, termasuk saya.
Waktu terima rhema itu saya langsung bilang pada Tuhan " Saya mau hidup selibat!!". Saya mengatakannya dengan penuh antusias, tapi Dia tidak membiarkan saya terbawa emosi. Hidup selibat itu bukan hal yang mudah. Dia membuat saya memikirkannya lagi dan lagi... :))
Yup, merasa utuh bukan berarti kita juga harus hidup tanpa pasangan. Double itu karunia, single juga karunia. Jadi, dua-duanya tidak masalah, tergantung bagaimana kapasitas yang Tuhan berikan. Kalau kita tidak paham keutuhan diri kita di dalam Tuhan, otomatisss..pasti kita akan mencari keutuhan itu dari pasangan kita. Padahal pasangan kita sendiri saja juga manusia yang tidak sempurna. Kita jadi mengharapkan hal-hal yang tidak masuk akal, harapan tidak terpenuhi-kita kecewa, setelah kecewa tidak merasa utuh lagi.
Keutuhan hanya ada di dalam Tuhan, kalau sudah merasa utuh di dalam Tuhan..Dijamin! Garansi seumur hidup!! Tanpa pasangan hidup atau pun bersama pasangan hidup yang kadang nyebelin pun, kita bisa tetap berbahagia dan bersukacita.
2. Hidup Selibat Untuk Menghindari Sakit Hati
Hahahha..Yang ini bener-bener saya banget. Waktu Tuhan minta saya mempertimbangkan seseorang, saya tawar menawar sama Tuhan. Kenapa saya tidak hidup selibat saja??? Waktu itu Tuhan cuma katakan.." Tuhan tidak akan membiarkan kamu hidup selibat karena menghindari sakit hati. Kalau pun kamu memutuskan untuk selibat, kamu harus menang dari ketakutan dari yang namanya patah hati."
Wokwokwok...Intinya, saat itu saya menginginkan hidup selibat dengan motivasi yang tidak tulus alias nyumput alias pengecut. Tuhan tidak mengijinkan hal itu.
Bahkan Tuhan ingin anak-anakNya punya keberanian untuk mengasihi orang lain. Patah hati itu bukan hal yang buruk, Tuhan mengajarkan banyak hal dari patah hati. Kalau kita patah hati, bukti kalau cowo itu bukan pasangan hidup kita. Kita patah hati membuat kita semakin mengandalkan Tuhan dalam mencari pasangan hidup. Waktu kita patah hati, kita jadi lebih berhati-hati dan tidak seradak seruduk...Tidak ada buruknya bukan.. :p
3. Tuhan mengobrak-abrik mimpi dan idealisme saya
Beberapa kali saya berdebat dengan Tuhan tentang orang yang saya doakan (sama seperti di buku). " Koook dia sih Tuhan??!!" " Kenapa dia?!!" " Apa kata duniaaa??!!"...Waktu itu Tuhan cuma tanya, " Kamu mau tidak sama dia?"
Haaaaaaaaaahhh!!! Karena orang yang Tuhan maksud di luar dugaan saya, saya berdoa sungguh2 (kalau sesuai keinginan saya, mungkin langsung saya iyakan)....Saya pikir Tuhan bercanda. Tapi ternyata Tuhan serius. " Kalau kamu bilang iya, Tuhan tinggal kirim malaikatNya buat mmebuat semua jalan terbuka."..Mateeeenggg...
Waktu itu saya penasaran, kalau saya bilang iya..bakal jadi apa..akhirnya saya bilang iya...ARGHHH!!! Penyesalan seumur hidup!! Hehhehehhe..Ngga ding..
Benar-benar semuanya tiba-tiba kebuka...Yang tiba-tiba rahasia saya bocor dan rahasia dia juga bocor...Yang tiba-tiba dia cerita ini itu sampai saya pikir " Ngapain cerita ini ke gua??!!"...Yang anehnya, Tuhan perlihatkan jelek-jeleknya dulu..Yang membuat saya ingin mencoret orang ini dari daftar list saya...:p ..
Ini memang bukan cerita cinta saya..tapi cerita cinta Dia...Di saat-saat itu Tuhan mengajarkan saya tentang kasih adalah keputusan...kasih adalah menerima apa adanya..kasih tidak akan memaksa orang lain menjadi seperti yang kita mau atau standarnya kita...
Dan waktu itu akhirnya saya berani ambil keputusan " Iya Tuhan. Saya mau mengasihi dia."..waktu saya berani mengatakan itu, Tuhan bukakan hal-hal baik dari hidupnya. Tuhan sirami hati saya yang awalnya gengsi dan keras menjadi lebih lembut dan bisa melihat bahwa orang ini memang beda dan unik.
Tuhan membuka mata saya standarku bukan standar Tuhan...Penilaianku bukan penialian Tuhan...Dia mengajarkan saya tentang kerendahan hati dan kepercayaan bahwa Tuhan selalu beri yang terbaik.
4. Takut menduakan Tuhan.
Hal yang paling saya takutkan dalam hidup saya adalah menduakan Tuhan...Walau pun kadang-kadang secara ga sadar saya sering tidak menjadikan Tuhan sebagai prioritas saya T.T...
Waktu masuk masa pergumulan PH..inilah hal yang paling saya takutkan..MENDUAKAN TUHAN. Sudah banyak saya lihat anak-anak Tuhan yang hidupnya radikal luar biasa di dalam Tuhan, saat memasuki masa pranikah...tiba-tiba hilang entah kemana..Tapi lagi-lagi Babe ga pernah ijinkan saya bertindak atas dasar TAKUT.
Dia menantang saya, kalau saya punya PH, apakah saya akan tetap mencintai Dia sama seperti saat saya mencintai saya di waktu saya single..Dan terbukti...Saya semakin butuh Dia...:))
Makin butuh banyak hikmat, banyak kesabaran, kelemah lembutan, penguasaan diri...ini buah-buah roh yaa..As long as saya terus melibatkan Tuhan dalam hubungan saya, saya tidak akan keluar dari jalurNya..
5. Dia milik Tuhan bukan milik kamu, kamu milik Tuhan bukan milik dia.
Sebelum orang itu "ngomong"...Babe sudah pasang GARIS TEBALLL...kalimat di atas penuh tekanan Tuhan ucapkan di kepala saya. Saya seperti diberi peringatan, " kamu jangan macam-macam, dia itu punya Saya. Kamu itu juga punya Saya..jangan beri diri kamu seenaknya.." ....:))...Saya belum pernah diperingatkan Tuhan sekeras itu sebelumnya. Ini salah satu hal yang lagi-lagi membuat saya iri pada dia...Segitu sayangnya Babe sama dia???!!
Tapi peringatan itu benar-benar menjaga hidup saya dari watak penuntut, cemburu buta, dan pengharapan yang tidak masuk akal.
6. Gimana kalau ga jadi? Ternyata bukan yang pertama dan yang terakhir??
Itu pertanyaan yang saya ajukan pada Tuhan. Saya memiliki mimpi punya pacar pertama yang akhirnya langsung menikah dan pertanyaan itu langsung saya ajukan pada Tuhan.
Lagi-lagi Tuhan tantang saya, percaya tidak sama Tuhan kalau apa pun yang Tuhan rencanakan selalu mendatangkan kebaikan? Kalau pun ternyata bukan dia Tuhan memberi jaminan kalau saya tidak akan menyesal. Saya akan bersyukur karena akan ada banyak hal yang Tuhan perlihatkan dalam hubungan saya dengan dia. Mungkin saya akan terluka, tapi Dia sang penyembuh akan memulihkan hati saya.
Dia memberikan saya kesiapan untuk saya "patah hati"....T.T..Dia meluaskan hati saya untuk menerima kasih karunia seandainya saya patah hati...bahkan sampai saat ini semakin lama semakin Tuhan perlebar...karena makin sayang berarti makin sakit patahnya..:))
Lebih dari itu, Tuhan peringatkan kalau saya akan mengalami banyak konflik dari luar ataupun dari dalam hubungan yang sebelum-sebelumnya mungkin tidak pernah saya alami...
Benar-benar saya bingung saat itu, kenapa Tuhan begitu banyak berbicara pada saya.lebih keras dari biasanya..lebih tegas dari biasanya...tapi saat ini saya bersyukur karena waktu itu Tuhan banyak berbicara dengan saya. Saya mengerti apa yang Dia maksud. Setiap kali saya bertemu dengan masalah, saya mengingat apa yang Tuhan katakan dan dari situ saya belajar berespon dengan benar.
Lebih dari semua yang sudah tertulis di atas...Buku Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta dan masa-masa pergumulan saya, mengajarkan saya tentang satu hal ....Apakah hidup saya lancar tanpa tantanngan..Ataukah di padang gurun, panas dan menyesakkan...Tuhan tetaplah Tuhanku...Sekalipun mimpi-mimpiku tidak tercapai...Sekalipun setiap usahaku terlihat sia-sia...Tuhan tetaplah Tuhanku...Aku tetap percaya padaNya...
Padang gurun dijadikanNya padang rumput...Sungai kering dijadikanNya air terjun...badai hujan dijadikanNya pelangi...Apa yang Tuhan lakukan itu indah...Apa yang Dia rencanakan itu indah...Apa yang Dia pikirkan itu indah...Bahkan Dia memikirkan hal-hal yang tidak saya pikirkan..
DIa membuktikan apa yang Dia katakan, lewat hubungan saya dengan orang pilihanNya..banyak hal yang Tuhan ajarkan..banyak kesombongan saya yang Tuhan banting dan hancur leburkan...dan saat ini saya berani mengatakan
" Saya tidak menyesal mengel dia."...karena saya melihat Tuhan di dalam hubungan ini, melihat bagaimana Tuhan mengasihi dia dan memegang tangan dia.
Hubungan ini ga akan berarti kalau Tuhan tidak campur tangan...Dia membuat segalanya menjadi mungkin dan WOOOW!!
Iyaaaaaa Bangeetttsss....85% yang dialami si penulis saya alami juga. Terutama saat saya bergumul tentang pasangan hidup. Makanya waktu membacanya saya tertawa-tawa sendiri karena seperti sedang bercermin.
Ada beberapa hal yang diajarkan Tuhan pada saya dan juga pada penulis.
1. Sebelum menjadi DOUBLE kita harus merasa utuh dulu menjadi seorang SINGLE
Sejak saya ikut Wanita Bijak kata-kata ini terngiang-ngiang di kepala saya. " Kamu itu utuh. Tidak perlu di tambah dan tidak perlu di kurangi." Betul! Kita punya pasangan hidup bukan untuk melengkapi diri sendir, bukan. Kita memang sudah lengkap. Pasangan hidup adalah partner dalam mencapai pekerjaan yang sudah Tuhan percayakan di bumi ini. So, sebenarnya tanpa pasangan hidup pun kita tidak akan apa-apa, tapi dengan ada pasangan hidup, semua menjadi ringan. Ini yang harus dimengerti para single dulu, termasuk saya.
Waktu terima rhema itu saya langsung bilang pada Tuhan " Saya mau hidup selibat!!". Saya mengatakannya dengan penuh antusias, tapi Dia tidak membiarkan saya terbawa emosi. Hidup selibat itu bukan hal yang mudah. Dia membuat saya memikirkannya lagi dan lagi... :))
Yup, merasa utuh bukan berarti kita juga harus hidup tanpa pasangan. Double itu karunia, single juga karunia. Jadi, dua-duanya tidak masalah, tergantung bagaimana kapasitas yang Tuhan berikan. Kalau kita tidak paham keutuhan diri kita di dalam Tuhan, otomatisss..pasti kita akan mencari keutuhan itu dari pasangan kita. Padahal pasangan kita sendiri saja juga manusia yang tidak sempurna. Kita jadi mengharapkan hal-hal yang tidak masuk akal, harapan tidak terpenuhi-kita kecewa, setelah kecewa tidak merasa utuh lagi.
Keutuhan hanya ada di dalam Tuhan, kalau sudah merasa utuh di dalam Tuhan..Dijamin! Garansi seumur hidup!! Tanpa pasangan hidup atau pun bersama pasangan hidup yang kadang nyebelin pun, kita bisa tetap berbahagia dan bersukacita.
2. Hidup Selibat Untuk Menghindari Sakit Hati
Hahahha..Yang ini bener-bener saya banget. Waktu Tuhan minta saya mempertimbangkan seseorang, saya tawar menawar sama Tuhan. Kenapa saya tidak hidup selibat saja??? Waktu itu Tuhan cuma katakan.." Tuhan tidak akan membiarkan kamu hidup selibat karena menghindari sakit hati. Kalau pun kamu memutuskan untuk selibat, kamu harus menang dari ketakutan dari yang namanya patah hati."
Wokwokwok...Intinya, saat itu saya menginginkan hidup selibat dengan motivasi yang tidak tulus alias nyumput alias pengecut. Tuhan tidak mengijinkan hal itu.
Bahkan Tuhan ingin anak-anakNya punya keberanian untuk mengasihi orang lain. Patah hati itu bukan hal yang buruk, Tuhan mengajarkan banyak hal dari patah hati. Kalau kita patah hati, bukti kalau cowo itu bukan pasangan hidup kita. Kita patah hati membuat kita semakin mengandalkan Tuhan dalam mencari pasangan hidup. Waktu kita patah hati, kita jadi lebih berhati-hati dan tidak seradak seruduk...Tidak ada buruknya bukan.. :p
3. Tuhan mengobrak-abrik mimpi dan idealisme saya
Beberapa kali saya berdebat dengan Tuhan tentang orang yang saya doakan (sama seperti di buku). " Koook dia sih Tuhan??!!" " Kenapa dia?!!" " Apa kata duniaaa??!!"...Waktu itu Tuhan cuma tanya, " Kamu mau tidak sama dia?"
Haaaaaaaaaahhh!!! Karena orang yang Tuhan maksud di luar dugaan saya, saya berdoa sungguh2 (kalau sesuai keinginan saya, mungkin langsung saya iyakan)....Saya pikir Tuhan bercanda. Tapi ternyata Tuhan serius. " Kalau kamu bilang iya, Tuhan tinggal kirim malaikatNya buat mmebuat semua jalan terbuka."..Mateeeenggg...
Waktu itu saya penasaran, kalau saya bilang iya..bakal jadi apa..akhirnya saya bilang iya...ARGHHH!!! Penyesalan seumur hidup!! Hehhehehhe..Ngga ding..
Benar-benar semuanya tiba-tiba kebuka...Yang tiba-tiba rahasia saya bocor dan rahasia dia juga bocor...Yang tiba-tiba dia cerita ini itu sampai saya pikir " Ngapain cerita ini ke gua??!!"...Yang anehnya, Tuhan perlihatkan jelek-jeleknya dulu..Yang membuat saya ingin mencoret orang ini dari daftar list saya...:p ..
Ini memang bukan cerita cinta saya..tapi cerita cinta Dia...Di saat-saat itu Tuhan mengajarkan saya tentang kasih adalah keputusan...kasih adalah menerima apa adanya..kasih tidak akan memaksa orang lain menjadi seperti yang kita mau atau standarnya kita...
Dan waktu itu akhirnya saya berani ambil keputusan " Iya Tuhan. Saya mau mengasihi dia."..waktu saya berani mengatakan itu, Tuhan bukakan hal-hal baik dari hidupnya. Tuhan sirami hati saya yang awalnya gengsi dan keras menjadi lebih lembut dan bisa melihat bahwa orang ini memang beda dan unik.
Tuhan membuka mata saya standarku bukan standar Tuhan...Penilaianku bukan penialian Tuhan...Dia mengajarkan saya tentang kerendahan hati dan kepercayaan bahwa Tuhan selalu beri yang terbaik.
4. Takut menduakan Tuhan.
Hal yang paling saya takutkan dalam hidup saya adalah menduakan Tuhan...Walau pun kadang-kadang secara ga sadar saya sering tidak menjadikan Tuhan sebagai prioritas saya T.T...
Waktu masuk masa pergumulan PH..inilah hal yang paling saya takutkan..MENDUAKAN TUHAN. Sudah banyak saya lihat anak-anak Tuhan yang hidupnya radikal luar biasa di dalam Tuhan, saat memasuki masa pranikah...tiba-tiba hilang entah kemana..Tapi lagi-lagi Babe ga pernah ijinkan saya bertindak atas dasar TAKUT.
Dia menantang saya, kalau saya punya PH, apakah saya akan tetap mencintai Dia sama seperti saat saya mencintai saya di waktu saya single..Dan terbukti...Saya semakin butuh Dia...:))
Makin butuh banyak hikmat, banyak kesabaran, kelemah lembutan, penguasaan diri...ini buah-buah roh yaa..As long as saya terus melibatkan Tuhan dalam hubungan saya, saya tidak akan keluar dari jalurNya..
5. Dia milik Tuhan bukan milik kamu, kamu milik Tuhan bukan milik dia.
Sebelum orang itu "ngomong"...Babe sudah pasang GARIS TEBALLL...kalimat di atas penuh tekanan Tuhan ucapkan di kepala saya. Saya seperti diberi peringatan, " kamu jangan macam-macam, dia itu punya Saya. Kamu itu juga punya Saya..jangan beri diri kamu seenaknya.." ....:))...Saya belum pernah diperingatkan Tuhan sekeras itu sebelumnya. Ini salah satu hal yang lagi-lagi membuat saya iri pada dia...Segitu sayangnya Babe sama dia???!!
Tapi peringatan itu benar-benar menjaga hidup saya dari watak penuntut, cemburu buta, dan pengharapan yang tidak masuk akal.
6. Gimana kalau ga jadi? Ternyata bukan yang pertama dan yang terakhir??
Itu pertanyaan yang saya ajukan pada Tuhan. Saya memiliki mimpi punya pacar pertama yang akhirnya langsung menikah dan pertanyaan itu langsung saya ajukan pada Tuhan.
Lagi-lagi Tuhan tantang saya, percaya tidak sama Tuhan kalau apa pun yang Tuhan rencanakan selalu mendatangkan kebaikan? Kalau pun ternyata bukan dia Tuhan memberi jaminan kalau saya tidak akan menyesal. Saya akan bersyukur karena akan ada banyak hal yang Tuhan perlihatkan dalam hubungan saya dengan dia. Mungkin saya akan terluka, tapi Dia sang penyembuh akan memulihkan hati saya.
Dia memberikan saya kesiapan untuk saya "patah hati"....T.T..Dia meluaskan hati saya untuk menerima kasih karunia seandainya saya patah hati...bahkan sampai saat ini semakin lama semakin Tuhan perlebar...karena makin sayang berarti makin sakit patahnya..:))
Lebih dari itu, Tuhan peringatkan kalau saya akan mengalami banyak konflik dari luar ataupun dari dalam hubungan yang sebelum-sebelumnya mungkin tidak pernah saya alami...
Benar-benar saya bingung saat itu, kenapa Tuhan begitu banyak berbicara pada saya.lebih keras dari biasanya..lebih tegas dari biasanya...tapi saat ini saya bersyukur karena waktu itu Tuhan banyak berbicara dengan saya. Saya mengerti apa yang Dia maksud. Setiap kali saya bertemu dengan masalah, saya mengingat apa yang Tuhan katakan dan dari situ saya belajar berespon dengan benar.
Lebih dari semua yang sudah tertulis di atas...Buku Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta dan masa-masa pergumulan saya, mengajarkan saya tentang satu hal ....Apakah hidup saya lancar tanpa tantanngan..Ataukah di padang gurun, panas dan menyesakkan...Tuhan tetaplah Tuhanku...Sekalipun mimpi-mimpiku tidak tercapai...Sekalipun setiap usahaku terlihat sia-sia...Tuhan tetaplah Tuhanku...Aku tetap percaya padaNya...
Padang gurun dijadikanNya padang rumput...Sungai kering dijadikanNya air terjun...badai hujan dijadikanNya pelangi...Apa yang Tuhan lakukan itu indah...Apa yang Dia rencanakan itu indah...Apa yang Dia pikirkan itu indah...Bahkan Dia memikirkan hal-hal yang tidak saya pikirkan..
DIa membuktikan apa yang Dia katakan, lewat hubungan saya dengan orang pilihanNya..banyak hal yang Tuhan ajarkan..banyak kesombongan saya yang Tuhan banting dan hancur leburkan...dan saat ini saya berani mengatakan
" Saya tidak menyesal mengel dia."...karena saya melihat Tuhan di dalam hubungan ini, melihat bagaimana Tuhan mengasihi dia dan memegang tangan dia.
Hubungan ini ga akan berarti kalau Tuhan tidak campur tangan...Dia membuat segalanya menjadi mungkin dan WOOOW!!
0 Comments