Waktu Cintamu Ga Direstui

Hmmm... Namanya bangun hubungan -  mau nikah, restu orang tua itu pasti yang paling utama. Betul tohhh?? Udah suka sama suka neh, bahkan sudah mau ke pelaminan, bakalan kayak sayur ga pake kuah dan garam kalau restu orang tua ga diturunkan.

Tenang saudara-saudara, saya juga mengalaminya. Bukan hanya kamu sendirian. Jadi, jangan histeris dan frustasi. Bumi masih berputar, langit masih biru, Jakarta masih macet, dan Bali masih ada di Indonesia.

Begini, kenapa saya ingin temen-temen ga panik?? Karena saya pengen mengajak teman-teman belajar berpikir keluar dari kotak SINETRON dan DRAMA QUEEN, yang membuat pikiran kita perempuan suka mengarang cerita dan melebih-lebihkan masalah.


Waktu orang tua saja ga setuju dengan hubungan saya dan Aki (yang padahal jadian aja beloooommm.. baruuu teeemeennn.. hubungan kita baru tahap teman yang NORMAL -- alias ga berantem-berantem), saya doa dan Tuhan beri jawaban apa??

Gara-gara bawa Aki ke nikahan Kakak, keluarga jadi heboh
(maklum ga pernah bawa temen cowo).
 Besoknya Mama telepon suruh saya jangan deket2 Aki..Akakkaka


" Pergilah dan kawin lari di Papua!!"... Tentu saja bukan jawaban macam begini.

  BIG NO to drama Romeo and Juliet atau drama percintaan lainnya yang menyesatkan dan bikin orang mikir kalau makin banyak penghalang cinta makin membara. Padahal penghalangnya itu orangnya itu yang buat sendiri, orangnya itu  juga yang bikin masalah sendiri. Tapi otaknya mikir dunia memusuhi 'kita berdua'.. OMG. No..No... Berpikirlah waras dan lurusss...

Justru Tuhan buka pikiran saya untuk menjadikan situasi ini sebagai salah satu cara menguji Aki. Belum jadian loohhh padahal, tapi kita sudah boleh menguji (karena sinyal-sinyalnya sudah berasa sedikit juga).

Kalau misalnya, Aki benar-benar serius sama saya, sudah pasti ketidak setujuan orang tua tidak akan jadi penghalang dia untuk maju terus. Bukan berarti seradak serudukkk. Di sini juga kita bisa lihat, bagaimana sikap dia terhadap orang tua kita. Apakah akan diam-diam ngajak kita pacaran atau berani menghadapi orang tua kita dan menunjukkan keseriusannya tanpa mengurangi rasa hormat mereka pada orang tua kita.

Baca juga Pelajaran Pra Nikah: Belajar Tentang Keluarga Pasangan


Puji Tuhannyaaa... Aki bukan orang yang suka main belakang dan tahu kalau hormat sama orang tua itu penting. Aki malah main ke Cilegon (bersama beberapa teman) setelah saya beri tahu kalau orang tua saya tidak suka kalau saya dekat-dekat dengan dia karena saya sudah dijodohkan. Akakakaka... Agak shock juga sih waktu itu.

Tahu ga?? Ujian ini yang membuat dia lulus dari penilaian saya yang pertama dan membuat saya mau mempertimbangkan dia. 


CUPU BANGETTT!!


Waktu baru nikah dia baru ngaku, pas tahu kalau Papa saya TNI, dia sudah ciut dan sempat ragu-ragu mau maju dan akhirnya dia maju pantang mundur. Luph you Akiku!! *lempar lophe2 :p


Nah, gimana kalau udah jadian malah ga direstuin?? Berdoaaa dan di sini juga ujian hubungan kalian kan?? Apa bagusnya cerita yang mulus-mulus aja?? Ya, bagus sih, tapi kalau ada masalah akan lebih seru kan?? Film juga ga akan laku kalau di filmnya ga ada masalah.

Sebagai perempuan, ini kesempatan kita buat melihat keseriusan pasangan kita, cara berpikirnya dan sikap hatinya terhadap sebuah masalah. Lihat baik-baik responnya karena waktu kita sudah menikah, respon seperti itu juga yang akan kamu lihat nantinya. Siap ga ngadepin manusia macam begitu setiap hari??

Begitu pula dengan pria. Lihat sikap dan respon si cewe. Apakah dia lebay, drama queen, atau tenang dan bersikap optimis?? Perempuan macam itukah yang akan menantimu di depan pintu saat kamu pulang dan kecapean?? Yang lebay atau yang tenang dan meneduhkan??

SELAIN ITU!! Ga direstui orang tua adalah arena pembuktian seberapa kompak kalian sebagai pasangan. Kalau kaliannya aja jotos-jotosan alias berantem every day udah ngelebih cafe Siang Malam buka, gimana mau dapet restu?? Kesatuan hati, kesatuan tujuan, dan kesatuan kasih.... Jangan berpikir kalau ga direstui orang tua kamu yang paling menderita dan kamu yang paling susah. Pasangan kamu punya beban yang sama, punya kekuatiran yang sama. Saling menguatkan, saling mengingatkan akan pengharapan di dalam Tuhan, optimis dan percaya kalau segala sesuatu mendatangkan kebaikan.



TERAKHIRR.. Gimana kalau akhirnya ga direstu-restuin juga?? Saya kutip kalimat Aki, " Ya, berarti ga jodoh." ... Hahhahaha.. (Tapi kalau dari awal kalian dapetin imannya dia memang pasangan hidup kamu, restu itu pasti akan datang).So simple! Kalau pada masa bangun hubungan kita tetap jaga kekudusan, tetap jaga hati kita... restu-restuan ini mah cuma sebesar pasir. Kalian pasti akan lewatin karena kasih kalian murni di dalam Tuhan. Kasih yang ga mementingkan diri sendiri. Sekalipun sakit, kalian akan tetap mudah MOVE ON. Hati kita akan bisa nerima segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi. Tetap bisa jadi teman dan ga mikir macem-macem. Bener apa bener??


PERINGATANNN!!!!
Ga  direstuin orang tua bukan jadi alasan buat kamu menjauh dari keluarga. Malah keenakan berduaan mulu sama yayang. Saya cuma pengen ngingetin, kebersamaan karena sama-sama marah dan terluka itu terkadang bisa  merusak (takutnya mengarah ketidak kudusan). So, kalau hubungan kalian ga direstuin, kamu harus jadi penengah antara pasangan kamu dan orang tua kamu. Banyak-banyak beri waktu buat keluargamu. Buktikan kalau pasangan kamu membawa pengaruh positif di keluarga kamu. Ajarkan juga pasangan kamu kebiasaan-kebiasaan di keluarga supaya dia bisa beradaptasi, jadi keluarga kamu merasa dihargai. Intinya.. GA ADA KEMULIAAN TANPA PENDERITAAN!! Pasangan kamu harus mulai belajar mengasihi keluarga kamu dan cara ini salah satu cara terbaik untuk membuktikan kasih pasangan kamu tulus untuk kamu dan juga keluarga kamu.

Baca juga Review: Make Today Count: Rahasia Hidup Seimbang dan Bermakna


Jadi, BERDOA dan TETAP SEMANGAT!! OPTIMIS SELALU!!

6 Comments